Melayani setulus hati, memberikan yang terbaik

Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Tersesat di Masjidil Haram

Kategori : Umrah, Tips, Haji, Ditulis pada : 12 Juni 2024, 12:59:00

cetak 2.jpgHal yang sering dialami oleh jamaah ketika di tanah suci, persisnya di Masjidil Haram adalah kesasar atau terpisah dari rombongan. Hal ini dikarenakan banyaknya pintu masuk Masjidil Haram yang membuat Anda tidak mengerti saat keluar masuk masjid melalui pintu sebelah mana. Membludaknya jumlah jamaah yang ada di Masjidil Haram saat musim haji dan umrah turut menjadi penyebab.

Nah, ada enam tips yang bisa Anda terapkan supaya tak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Yang jelas, pertama Anda tak perlu panik agar bisa berfikir jernih untuk bertemu rombongan Anda kembali. Berbagai antisipasi perlu Anda siapkan agar mampu mengatasi hal ini.

cetak 1.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Berikut ini tips lengkap supaya Anda tidak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Ikuti sampai tuntas ya!

Ingat Pintu Masuk

Pertama yang wajib Anda lakukan adalah mengingat pintu masuk yang Anda akses sewaktu berada di Masjidil Haram. Kenapa? Sebab di Masjidil Haram, pintu masuk bisa diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah tidak paham dan tersesat karena tak paham harus lewat pintu yang mana.

Perlu diketahui, terdapat 4 pintu utama Masjidil Haram yang bisa dilalui yaitu: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, kemudian pintu King Fahd Gate.

terdapa sekitar 45 pintu biasa, namun secara keseluruah total akses memasuki wilahah Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

mayoritas pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya sama. Dan terus ada kenaikan jumlahnya seiring perluasan bangunan masjid. Jadi, bila Anda tak ingin tersesat, sebaiknya berusaha untuk menghafalkan bahkan menulis nomor dan nama pintu ketika masuk.

Lihat Letak Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower adalah bangunan yang cukup menonjol di Masjidil Haram. Bentuknya berupa bangunan yang menjulang setinggi 601 meter, dengan jam besar berwarna hijau di bagian menaranya. Cobalah melihat ke atas untuk mengetahui posisi Zam-zam Tower untuk menentukan akan masuk atau keluar pintu sebelah mana.

13.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang aslinya bernama Abraj Al Bait ini letaknya tepat di depan pintu King Abdul Aziz. Sehingga, Zam-zam Tower dapat menjadi patokan untuk Anda ketika kesasar di Masjidil Haram. Anda dapat memilih pintu King Abdul Aziz sebagai pintu masuk sekaligus akses keluar supaya tidak tersesat.

Minta Bantuan Kepada Petugas

Terpisah dari rombongan tentunya membuat Anda menjadi panik dan tidak tahu harus tanya pada siapa. Nah, kabar baiknya, ada petugas yang berjaga 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yakni Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda dapat bertanya pada petugas tersebut jika Anda nyasar.

Petugas tersebut berjaga di empat titik di kawasan Masjidil Haram sehingga dapat dengan mudah ditemukan. Keempat titik tersebut adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, wilayah berakhirnya sa’i yakni bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz dekat Zam-zam Tower.

Petugas ini dapat menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan bersedia membantu mengantarkan Anda hingga ke penginapan. Jadi Anda perlu membekali diri identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda agar mempermudah pencarian.

Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram mempunyai area yang amat luas dibandingkan dengan masjid kebanyakan. Anda bisa saja pergi sendiri ke Masjidil Haram, namun ketika Anda mengalami kejadian yang tidak terduga seperti kesasar, akan lebih baik jika Anda masih bersama rombongan walaupun cuma beberapa orang.

Di sisi lain, dengan adanya kawan yang satu rombongan, Anda bisa berdiskusi untuk menentukan langkah yang harus diambil ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tidak akan mudah panik, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Menentukan Titik Kumpul

Membuat kesepakatan titik kumpul ini biasanya dilakukan oleh ketua rombongan. Anda dapat mencatat di mana lokasi yang disepakati untuk berkumpul saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Kesepakatan lokasi sebaiknya memilih tempat-tempat yang mudah ditemukan, misalnya di dekat lampu hijau tempat dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di dekat pintu King Abdul Aziz.

Membawa Alas Kaki

Karena takut tertinggal teman satu rombongan, hal yang seringkali dilupakan para jamaah yaitu keluar dari Masjidil Haram tanpa memakai alas kaki. Hal ini bisa berbahaya, sebab kaki bisa kepanasan.

Jadi, usahakan untuk selalu menyiapkan sandal dalam kantong sandal yang dapat dibawa kemanapun supaya tidak bingung mencari alas kaki. Juga agar terhindar dari resiko tertinggal dari rombongan yang membuat Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tidak kesasar saat di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang harus Anda siapkan untuk antisipasi ketika Anda benar-benar mengalami hal ini. Antara lain

  • Mencatat nomor kontak pemandu rombongan yang bisa dihubungi. Agar dapat Anda perlihatkan kepada petugas untuk menemukan kembali rombongan Anda.
  • Biasakan selalu membawa kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas kecil. Hal ini mempermudah Anda menunjukkan ke petugas yang membantu Anda saat tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, catat nama hotel tempat Anda menginap saat di Tanah suci. Anda bisa saja lupa jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda ketika Anda mencatatnya secara khusus di buku. Jadi setidaknya Anda bisa bertanya untuk bisa kembali ke hotel saat tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tidak kesasar di Masjidil Haram. Pastinya, kita tidak berharap akan mengalami hal tersebut. Namun, setidaknya Anda dapat mengantisipasi dan siap mengatasi kejadian seperti ini. Semoga haji dan umrah Anda berjalan dengan lancar.

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id